Transformasi Karier Hasan Nasbi, Dari PCO ke Komisaris BUMN Energi


Jakarta ll Wartapolitan - Sosok Hasan Nasbi belakangan menjadi sorotan lantaran perjalanan karirnya yang terbilang menarik, yakni dari dapur strategi politik hingga kursi komisaris di salah satu BUMN terbesar Indonesia, PT Pertamina.

Sebelum ditunjuk menjadi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office) disingkat PCO, banyak yang belum mengenalnya.

Namanya baru mulai dikenal luas setelah menjadi salah satu figur penting di era pemerintahan Prsiden Prabowo Subianto dengan menjabat salah satu posisi penting di lembaga nonstruktural dengan fokus pada komunikasi dan informasi kebijakan strategis dan program prioritas Presiden. 

PCO merupakan lembaga baru di masa kepemimpinan Prabowo-Gibran yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2024. Menariknya, Hasan Nasbi adalah orang pertama yang diangkat Prabowo sebagai pimpinan.

Kini setelah setahun berjalan pemerintahan Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi kembali mendapat tugas baru setelah dirinya dialihtugaskan oleh Presiden Prabowo dengan mengangkatnya menjadi Komisari PT Pertamina.

Meski banyak yang menilai ini sebagai satu langkah mundur, Ketua Umum Ikatan Media Online (IMO) Indonesia, Yakub F. Ismail justru melihatnya satu lompatan yang luar biasa yang pernah dialami Hasan Nasbi, meski secara politik kurang terlalu memberikan pengaruh bagi kekuasaan.

"Kalau orang memandang ini sebagai satu langkah mundur, saya justru melihat ini sebagai langkah progres dengan bidang yang berbeda," kata Yakub dalam sesi wawancara bersama media, Senin (22/9).

Menurut Direktur Lembaga Riset dan Survei Opini Publik INISIATOR itu, Hasan Nasbi bukanlah sosok sembarangan di dunia konsultan maupun manajemen organisasi. Karena itu, di manapun beliau ditempatkan, tidak ada yang tidak relevan dengan kemampuan yang dimilikinya.

"Bagi yang telah lama mengenal beliau, tentu memandang jabatan baru ini sebagai dunia yang tidak asing bagi sosok Hasan Nasbi. Dengan segala kemampuan yang dimiliki, saya yakin kiprahnya di PT Pertamina akan memberi dampak positif," ujar Ketua Umum Asosiasi Tenaga Ahli dan Terampil Konstruksi Indonesia (ASTAKONI) itu.

Lebih lanjut, pria yang juga kini menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Perusahaan Konstruksi Indonesia (ASPERKONI) itu menilai pemberian tugas baru oleh Prabowo kepada Hasan Nasbi bukan tanpa pertimbangan.

"Adakah semua keputusan (profesional) yang diambil kebetulan semata? Jelas tidak, karena dalam dunia profesionalitas setiap langkah dan keputusan dibuat berdasarkan kajian dan pertimbangan matang," urainya.

Sekretaris Jenderal Forum Lintas Jasa Konstruksi (FLAJK) itu menambahkan bahwa sebagai sosok yang punya potensi besar yang dibutuhkan pemerintahan Prabowo-Gibran, maka Hasan Nasbi tentu memiliki keistimewaan tersendiri yang hanya bisa dimengerti orang-orang tertentu.

"Harus kita akui bahwa Hasan Nasbi adalah figur penting di balik pemerintahan Prabowo. Sehingga, di manapun beliau ditempatkan, semua sudah ada perhitungannya untuk mengisi pos yang dibutuhkan bagi pembangunan nasional. Dalam hal ini penguatan sektor ketahanan energi yang menjadi salah satu prioritas pembangunan," tandasnya.

Founder lembaga penerbit KKP itu berharap, di tempatnya yang baru ini, Hasan Nasbi dapat memberikan dampak positif untuk pengembangan dan penguatan sektor energi dalam negeri.

"Tentu inilah harapan besar kita. Dan saya percaya, beliau (Hasan Nasbi) pasti memberikan yang terbaik," pungkasnya. ( Dri )

Post a Comment

0 Comments