LSM GPB Datangi Dinas Kesehatan, Pertanyakan Fasilitas Pelayanan Kesehatan


CIANJUR ll wartapolitan - Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur didatangi oleh LSM Garda Patriot Bersatu yang mempertanyakan fasilitas pelayanan kesehatan di Puskesmas. Pada Rabu 27 kemarin Mereka menduga bahwa seluruh Puskesmas baru mengajukan surat untuk pengurusan izin IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur.

Regi, ketua LSM Garda patriot bersatu, mengatakan bahwa proses pengolahan sampah dan limbah di Puskesmas saat ini tidak berdasarkan pedoman yang seharusnya dan bisa berakibat pencemaran terhadap lingkungan sekitar.

"Pengelolaan air limbah di setiap Puskesmas juga menggunakan metode penyulingan yang menurut kami belum sesuai pedoman panduan yang tercantum dalam persyaratan izin IPAL," kata Regi.

Sementara itu, Sekretaris Kesehatan Kabupaten Cianjur, Cecep Juhana, saat di kompirmasi melalui pesan singkat WhatsApp mengatakan bahwa mekanisme pendistribusian obat ke Puskesmas dilakukan melalui pengajuan setiap bulannya dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan (Instalasi Farmasi Kabupaten) dengan mengisi LPLPO permohonan obat.

" Melalui pengajuan setiap bulannya dari puskesmas ke Dinas Kesehatan (Instalasi Farmasi Kabupaten) dengan mengisi LPLPO permohonan obat. Untuk obat dan BMHP program distribusi berdasarkan alokasi dari program dinkes" kata dia Kamis 28 Agustus 2025 

Cecep juga menjelaskan bahwa setiap pengeluaran obat ataupun BMHP (Bahan Medis Habis Pakai) selalu dibuatkan berita acara serah terima yang ditandatangani oleh kedua pihak (IFK dan petugas Puskesmas).

"Setiap pengeluaran obat ataupun BMHP selalu di buatkan berita acara serah terima yang ditandatangani oleh kedua pihak (IFK dan petugas puskesmas)" lanjut cecep

Terkait dengan obat yang kedaluwarsa, Cecep mengatakan bahwa pemusnahan obat kedaluwarsa di Puskesmas dilaksanakan oleh Puskesmas masing-masing melalui pihak ketiga untuk pemusnahan obat.

 "Puskesmas membuat berita acara pemusnahan dengan melampirkan data-data obat yang dimusnahkan (jenis, jumlah, nomor batch, dokumentasi)," tegasnya

Cecep juga menambahkan bahwa stok opname di Puskesmas dan di Dinas Kesehatan dilakukan setiap bulan dan dibuat laporan stok opname. ** Deri Lesmana**

Post a Comment

0 Comments