Cianjur l Wartapolitan.com - Erik (40) Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) warga Kampung Lemburtengah RT.01 RW.16 Kelurahan Solokpandan Kecamatan Cianjur kabupaten Cianjur, terpaksa diurus oleh warga setempat. Warga silih berganti memberikan makanan dan minuman untuk kebutuhan Erik sehari hari. Bahkan untuk sekedar mandipun warga yang melakukannya.
"Alhamdulillah warga sangat memperhatikannya," ujar Ketua RW.16 Amir. Senin (13/05/2025).
Amir mengatakan, warga terpaksa mengurungnya karena takut berkeliaran dan membuat keresahan di tengah masyarakat. Bukan karena sering mengamuk atau melukai warga, tapi lebih pada rasa jijik karena Erik sering buang Air Besar (BAB) disembarang tempat, dan masih dalam berpaiakan hingga kotorannya banyak menempel serta dibawanya kemana dia pergi.
"Dia ini tidak membahayakan keselamatan siapapun, tapi warga merasa jijik karena ditubuhnya banyak kotoran dari BAB dia sendiri. Dengan terpaksa kami bersepakat mengurung Erik di rumah dia sendiri," kata dia.
Amir menjelaskan, Erik memang sejak orang tuanya masih ada sudah terindikasi gejala berat pengidap ODGJ, namun masih bisa ditangani oleh dengan pengobatan rutin. Namun setelah kedua orang tuanya meninggal, dan saudara - saudaranya menyerah menanganinya, kondisi kejiwaan Erik semakin parah.
"Ada dua yang terindikasi ODGJ dalam keluarga ini, tapi yang paling parah, ya Erik ini," jelasnya.
Sedangkan Helmi Irawan, Ketua RT.01 memaparkan, sudah lima bulan Erik kembali ke rumah peninggalan orang tuanya. Sebelumnya pernah menghilang entah kemana. Pihak keluarga pun tidak bisa berbuat apa-apa. Sampai ada kabar dari pihak Provinsi Jawa Barat yang memberitahukan bahwa Erik diketemukan Luntang lantung di Cirebon dalam kondisi memprihatinkan.
"Sejak di serahkan oleh pihak Pemprov Jabar, warga disinilah yang mengurusnya. Pihak keluarga rupanya tidak sanggup dengan biayanya," papar Helmi. (RE)
0 Comments