Terkait Proyek PJU, Mantan Bupati Herman Suherman Buka Suara: "Saya Tidak Pernah Main Proyek ".

Cianjur ll WartaPolitan – Di tengah riuhnya pemberitaan seputar proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) yang bernilai puluhan miliar Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, mantan Bupati Cianjur Herman Suherman yang didampingi Haji Ibang kini angkat bicara dalam sebuah jumpa pers yang digelar di Jalan K. H. Abdulla Bin nuh BLK, Kelurahan Sawah Gede, Kecamatan Cianjur kabupaten Cianjur. Senin (15/7), ia pun membantah berbagai tudingan yang beredar di masyarakat. 

"Isu yang ramai di luar, saya merasa perlu meluruskan,” jawab Herman, sambil membrberkan keterangannya dihadapan awak media.

Dengan nada tenang ia membantah keras bahwa dirinya terlibat dalam praktik-praktik kotor semasa ia menjabat, termasuk jual beli jabatan serta "bermain proyek".

“Saya Tidak Pernah Ikut serta”

Selama saya menjabat sebagai Wakil Bupati, Pelaksana Tugas, hingga menjadi Bupati definitif, bahwa dirinya sudah menjaga jarak dalam urusan proyek. Bahkan, kata saya sudah memperingatkan keras sejak awal.

“Sejak pertama menjabat, saya sudah diberikan peringatan oleh Himpunan Pengusaha Asli (HPA) dan keluarga untuk tidak terlibat proyek. Dulu sempat ada keluarga yang terjerat, na mun saya biarkan karena itu urusan mereka. Tapi setelah menjabat, saya putuskan: tidak boleh ada lagi yang ikut bermain proyek, termasuk keluarga saya,” tegasnya.

Terkait proyek PJU yang kini tengah disorot, Herman menggarisbawahi bahwa kewenangannya sebagai Bupati hanya bersifat administratif.

"Saya Hanya Menyetujuinya Sesuai Prosedur"

“Kalau proyek itu di tahun 2023, ya memang jamannya saya sebagai Bupati. Tapi keputusan saya hanya administratif, sudah sesuai prosedur dan aturan dari KPK. Yang mengatur teknis, penganggaran, hingga pelaksanaan adalah dinas terkait, bukan saya,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), bendahara, serta pelaksana proyek bukan berasal dari lingkaran dekatnya, melainkan dari institusi teknis.

Terkait mengenai nilai proyek yang disebut-sebut mencapai puluhan miliar, Herman mengaku baru mengetahui informasi tersebut setelah ramai beredar di jejaring media. Ucapnya. ** Deri L**